6 Tips Mengatasi Masalah Dalam Keluarga.
Mengatasi Masalah Dalam Keluarga. Sebenarnya ada 6 cara. Disini saya akan menulis artikel tentang tips mengatasi masalah dalam keluarga. Semua orang yang sudah menemukan orang yang dicintai, tentunya sangat menginginkan untuk melangkah ke yang lebih serius. Tanpa mereka sadari kehidupan sesudah menikah sangatlah jauh berbeda dengan kehidupan sebelum menikah. Sehingga banyak masalah-masalah yang akan hadir didalamnya.
Karena secara batin mereka belum sepenuhnya siap dengan perubahan yang ada dalam sebuah keluarga baru. Dimana mereka yang harusnya masih bebas menikmati masa remaja mereka. Mereka yang harusnya masih bisa asyik dengan teman teman mereka main kesana kemari pergi pagi pulang sore pun tak masalah. Mereka yang harusnya masih belum puas dengan masa remaja mereka. Banyak masalah yg akan timbul dipasangan yang masih muda seperti mereka.
Sehingga terlalu banyak angka perceraian yang terjadi di negara kita. Banyak perempuan yg menjdi janda dibawah umur. Karena pasangan muda itu mereka masih mementingkan ego nya masing masing. Masih dipenuhi dengan emosi yang menyala-nyala. Bahkan mereka belum bisa mengendalikan emosi mereka masing-masing. Semua masalah jika dihadapi dengan amarah tidak akan pernah menemukan titik terang yang disebut solusi. Keputusan yang diambil disaat emosi pasti akan menimbulkan penyesalan dikemudian hari. Pernikahan tidaklah seindah kelihatanya. Semua butuh proses yang panjang untuk mencapai sebuah keluarga bahagia. Menurut saya keluarga bisa dikatakan bahagia jika:
* Bisa saling mengerti keadaan satu sama lainya
* Membicarakan setiap masalah yang ada dan menyelesaikanya dengan baik.
* Terhindar dari isu sana sini yang bisa mendatangkan emosi.
* Saling menjaga nama baik.
* Penuh kasih sayang.
* Tersedianya tempat tinggal yang sehat.
* Dan yang paling penting ada pekerjaan tetap.
* Kehidupan sehari hari selalu tercukupi.
Syukur-syukur kalau bisa nabung itu nilai plusnya. Membangun keluarga bahagia tidaklah semudah membalikan telapak tangan. Kehidupan setelah menikah akan berubah hingga 180 derajat dari kehidupan sebelumnya. Seorang wanita harus siap menyelesaikan semua urusan pekerjaan rumah tangganya sendiri. Mulai dari pagi ketika buka mata. Mereka sudh harus mulai menyiapkan hidangan masakan untuk bersantap pagi suaminya sebelum bekerja. Selesai masak langsung bersih-bersih rumah yang berantakan ngumpulin cucian disana sini karena kebiasaan suami yang sering berantakin rumah. setelah itu cuci baju. Ketika pekerjaan rumah selesai perempuan baru bisa memanjakan diri mereka mandi dan sebagainya. Dan seorang laki-laki harus bisa memenuhi mencukupi kehidupan sehari hari keluarganya. Mereka yang biasanya pagi-pagi masih malas-malasan di kasur mereka yang biasanya suka bangun siang. Ketika sudah punya keluaraga masih pagi mereka harus mulai keluar rumah mencari nafkah untuk keluarga mereka. banting tulang pergi pagi pulang petang pun mereka jalani. Padahal kehidupan sebelumnya mereka masih bisa malasan masih bergantung kepda orang tuanya Belum lagi kalau mereka sudah dikaruniai seorang anak. Kebutuhan pastinya bertambah. Begitupun dengan pekerjaan rumah. Semkin lama beban semkin banyak. Muncul persaan capek, timbul pikiran untuk mengakhri semuanya. Timbul fikiran untuk hidup sendri pasti lebih baik. Di saat saat seperti itu tiba-tiba ekonomi mulai susah Cek cok dalam rumah tangga mulai terjadi... hidup semakin merasa tertekan. Dan terjdilh konflik batin atau teknaan batin. Tekanan batin ada dikrenksn seseorng lebih memimilih untuk menyimpan masalhnya sendri dripda menceritakanya kepada orng lain. Karena saat itu bagi mereka bicarapun percumah malah akan menambh maslah baru. Ini biasa terjadi pada perempuan karena ketika mau bicra takut suaminya marah. Mereka cenderung memilih untuk diam. Dikarenakn menghindar dari KDRT.
Tanpa mereka sadari tekanan batin ini bukan masalh sepele. Bahkan sudah saya ibaratkan penyakit kanker. Keduanya terlihat baik-baik saja di luarnya tetapi didalmnya hanncur. Seseorng yang mengidap pnyakit kanker terlihat biasa-biasa saja diluarnya. Tapi didalmnya tidak ada yang tau. Ketika sudah mencapai setadium 4 nyawa pun tak bisa dijamin keselmtnya. Sama halnya dengan tekann batin. Mereka yang mengalami teknaan batin akan berusaha terlihat baik-baik saja diluarnya tanpa orng lain sadari batinya sangat bergejolaak semakin berusha untuk sellu tersenyum semkin sakit batinya. Dan itu akan menambah beban hati dan membuat pikiran tidak karu-karuan hingga dapat menyebabkan penykit yang umum dialami ialah teknan darah tinggi. Jika semakin tertekan lagi bisa menimbulkan penyakit yang lebih serius seperti stroke. Maka dari itu hindari semua masalh masalah yang dapat menimbulkan teknaan batin.
Berikut ada beberapa solusi untuk menyelesaikan beberapa masalah yang biasa ada dalam rumah tangga:
1. KETIKA ADA MASALAH.Disaat ada masalah baiknya dibicarkan dengan baik-baik dengan hati yang tenang jangan dibuat emosi.
2. KETERBUKAAN.Saling terbuka dalm segla urusan bisa menambah kepercayaan satu sama lain.
3. KEADAAN MULAI MEMBOSANKAN.ketika mulai bosan dengan keadaan cobalah untuk berhenti sejenak dari semuanya dan ajaklah keluargamu mencari ketenangan. Berlibur misalnya.
4. TERLALU KERAS.Jangan terllu tegang dalm urusan rumah tangga. Jalani dengan havefun. Slow dan nikmati.
5. MISS COMUNICATION.Terlalu sibuk dengan urusan masing-masing dapat membuat kurangnya komunikasi dalm kluarga sehngga kita tidak tau apa yg terjadi didalm keluarga. Sisakan qualitytime buat keluarga Anda. ciptakan suasana yang selalu membuat kelurga semangat sellu ceria.
6. EKONOMI.Ini yang sering dialami setiap keluarga. Karena inilah seseorang yang mau membngun sebuah keluarga haruslah siap dalam segala hal trmasuk dalm segi ekonomi. Menikahlah ketika kalian sudah siap mencukupi dan menghidupi keluargmu nantinya. Sehingga akan trcipta keluarga yang selalu bahagia berkecukupan siapkan juga tabungan untuk keperluan dadakan. Memang semua dalam berkeluarga pasti akan ada masalah yang datang. Tapi apa salahnya kalau kita menghindarinya. Untuk mewujudkan keluarga yang bahagia, keluarga idaman. Nah ,gimana? Sudah siap kah anda?
Mengatasi Masalah Dalam Keluarga. Sebenarnya ada 6 cara. Disini saya akan menulis artikel tentang tips mengatasi masalah dalam keluarga. Semua orang yang sudah menemukan orang yang dicintai, tentunya sangat menginginkan untuk melangkah ke yang lebih serius. Tanpa mereka sadari kehidupan sesudah menikah sangatlah jauh berbeda dengan kehidupan sebelum menikah. Sehingga banyak masalah-masalah yang akan hadir didalamnya.
Cara Mengatasi Masalah Dalam Keluarga.
Di sini Saya akan memberikn solusi dan tips mengatasi masalah dalam keluarga untuk beberapa masalah yang sering terjadi dalam sebuah keluarga. Banyak hal yang harus disiapkan untuk membangun keluarga baru. Dalam islam jika seseorng ingin berkeluarga hendaknya dimulai dengan hati yang tulus hati yang siap mengikat janji sehidup semati dengan pasanganya. Banyak yang beranggapan kalau pernikhan hanya cukup dengan modal cinta semata. Banyak yang berfikir yang penting ada cinta pasti kedepanya bahagia. Tapi menurut saya itu salah... Dalam pernikahan haruslah disiapkan mental yang kuat mental yang siap untuk menghadapi segla masalh kedepanya... Keterbukaan dalm segala hal saling bertukar pikiran berbagi cerita itu semua juga dbutuhkan untuk menjlin sebuah keluarga. Biasanya masalh banyak menghampiri pasangan-pasangan yang msih sangat muda...Karena secara batin mereka belum sepenuhnya siap dengan perubahan yang ada dalam sebuah keluarga baru. Dimana mereka yang harusnya masih bebas menikmati masa remaja mereka. Mereka yang harusnya masih bisa asyik dengan teman teman mereka main kesana kemari pergi pagi pulang sore pun tak masalah. Mereka yang harusnya masih belum puas dengan masa remaja mereka. Banyak masalah yg akan timbul dipasangan yang masih muda seperti mereka.
Sehingga terlalu banyak angka perceraian yang terjadi di negara kita. Banyak perempuan yg menjdi janda dibawah umur. Karena pasangan muda itu mereka masih mementingkan ego nya masing masing. Masih dipenuhi dengan emosi yang menyala-nyala. Bahkan mereka belum bisa mengendalikan emosi mereka masing-masing. Semua masalah jika dihadapi dengan amarah tidak akan pernah menemukan titik terang yang disebut solusi. Keputusan yang diambil disaat emosi pasti akan menimbulkan penyesalan dikemudian hari. Pernikahan tidaklah seindah kelihatanya. Semua butuh proses yang panjang untuk mencapai sebuah keluarga bahagia. Menurut saya keluarga bisa dikatakan bahagia jika:
* Bisa saling mengerti keadaan satu sama lainya
* Membicarakan setiap masalah yang ada dan menyelesaikanya dengan baik.
* Terhindar dari isu sana sini yang bisa mendatangkan emosi.
* Saling menjaga nama baik.
* Penuh kasih sayang.
* Tersedianya tempat tinggal yang sehat.
* Dan yang paling penting ada pekerjaan tetap.
* Kehidupan sehari hari selalu tercukupi.
Syukur-syukur kalau bisa nabung itu nilai plusnya. Membangun keluarga bahagia tidaklah semudah membalikan telapak tangan. Kehidupan setelah menikah akan berubah hingga 180 derajat dari kehidupan sebelumnya. Seorang wanita harus siap menyelesaikan semua urusan pekerjaan rumah tangganya sendiri. Mulai dari pagi ketika buka mata. Mereka sudh harus mulai menyiapkan hidangan masakan untuk bersantap pagi suaminya sebelum bekerja. Selesai masak langsung bersih-bersih rumah yang berantakan ngumpulin cucian disana sini karena kebiasaan suami yang sering berantakin rumah. setelah itu cuci baju. Ketika pekerjaan rumah selesai perempuan baru bisa memanjakan diri mereka mandi dan sebagainya. Dan seorang laki-laki harus bisa memenuhi mencukupi kehidupan sehari hari keluarganya. Mereka yang biasanya pagi-pagi masih malas-malasan di kasur mereka yang biasanya suka bangun siang. Ketika sudah punya keluaraga masih pagi mereka harus mulai keluar rumah mencari nafkah untuk keluarga mereka. banting tulang pergi pagi pulang petang pun mereka jalani. Padahal kehidupan sebelumnya mereka masih bisa malasan masih bergantung kepda orang tuanya Belum lagi kalau mereka sudah dikaruniai seorang anak. Kebutuhan pastinya bertambah. Begitupun dengan pekerjaan rumah. Semkin lama beban semkin banyak. Muncul persaan capek, timbul pikiran untuk mengakhri semuanya. Timbul fikiran untuk hidup sendri pasti lebih baik. Di saat saat seperti itu tiba-tiba ekonomi mulai susah Cek cok dalam rumah tangga mulai terjadi... hidup semakin merasa tertekan. Dan terjdilh konflik batin atau teknaan batin. Tekanan batin ada dikrenksn seseorng lebih memimilih untuk menyimpan masalhnya sendri dripda menceritakanya kepada orng lain. Karena saat itu bagi mereka bicarapun percumah malah akan menambh maslah baru. Ini biasa terjadi pada perempuan karena ketika mau bicra takut suaminya marah. Mereka cenderung memilih untuk diam. Dikarenakn menghindar dari KDRT.
Tanpa mereka sadari tekanan batin ini bukan masalh sepele. Bahkan sudah saya ibaratkan penyakit kanker. Keduanya terlihat baik-baik saja di luarnya tetapi didalmnya hanncur. Seseorng yang mengidap pnyakit kanker terlihat biasa-biasa saja diluarnya. Tapi didalmnya tidak ada yang tau. Ketika sudah mencapai setadium 4 nyawa pun tak bisa dijamin keselmtnya. Sama halnya dengan tekann batin. Mereka yang mengalami teknaan batin akan berusaha terlihat baik-baik saja diluarnya tanpa orng lain sadari batinya sangat bergejolaak semakin berusha untuk sellu tersenyum semkin sakit batinya. Dan itu akan menambah beban hati dan membuat pikiran tidak karu-karuan hingga dapat menyebabkan penykit yang umum dialami ialah teknan darah tinggi. Jika semakin tertekan lagi bisa menimbulkan penyakit yang lebih serius seperti stroke. Maka dari itu hindari semua masalh masalah yang dapat menimbulkan teknaan batin.
Berikut ada beberapa solusi untuk menyelesaikan beberapa masalah yang biasa ada dalam rumah tangga:
1. KETIKA ADA MASALAH.Disaat ada masalah baiknya dibicarkan dengan baik-baik dengan hati yang tenang jangan dibuat emosi.
2. KETERBUKAAN.Saling terbuka dalm segla urusan bisa menambah kepercayaan satu sama lain.
3. KEADAAN MULAI MEMBOSANKAN.ketika mulai bosan dengan keadaan cobalah untuk berhenti sejenak dari semuanya dan ajaklah keluargamu mencari ketenangan. Berlibur misalnya.
4. TERLALU KERAS.Jangan terllu tegang dalm urusan rumah tangga. Jalani dengan havefun. Slow dan nikmati.
5. MISS COMUNICATION.Terlalu sibuk dengan urusan masing-masing dapat membuat kurangnya komunikasi dalm kluarga sehngga kita tidak tau apa yg terjadi didalm keluarga. Sisakan qualitytime buat keluarga Anda. ciptakan suasana yang selalu membuat kelurga semangat sellu ceria.
6. EKONOMI.Ini yang sering dialami setiap keluarga. Karena inilah seseorang yang mau membngun sebuah keluarga haruslah siap dalam segala hal trmasuk dalm segi ekonomi. Menikahlah ketika kalian sudah siap mencukupi dan menghidupi keluargmu nantinya. Sehingga akan trcipta keluarga yang selalu bahagia berkecukupan siapkan juga tabungan untuk keperluan dadakan. Memang semua dalam berkeluarga pasti akan ada masalah yang datang. Tapi apa salahnya kalau kita menghindarinya. Untuk mewujudkan keluarga yang bahagia, keluarga idaman. Nah ,gimana? Sudah siap kah anda?
0 comments:
Post a Comment